Saya pernah berkunjung ke sebuah tempat usaha yang cukup menarik,, namanya tempatnya "Dokter Lapm",, eeemmmmhhhh,,,, buset dah,, tu tempat gak pernah sepi, selalu terlihat para pelanggan yang keluar masuk dengan ramainya,, disana terlihat sebuah reklame bertulisan "jika tidak ada bajet untuk membeli lampu baru, kenapa tidak bawa lampu rusak anda pada kami?" ajjiiiipppp dah,,,,,,, hehe,,, maknyus,,, dibalik keramah tamahan tu pemilik bengkel ternyata tersimpan sebuah misteri yang selalu membuat sya penasaran?? pertama apakah tu pemilik bengkel punya kesaktian teknologi? apakah tu pemilik bengkel bisa sulap? aspakah pemilik bengkel itu benar2 bakatnya dalam hal memperbaiki lampu? dan apakah tu pemilik bengkel mau berbagi ilmu untuk memperbaiki lampu??? hhhhhhhhhmmmmmmmmmmm,, misteri itu tak pernah terjawab selain pertanyaan yang terakhir,, untuk pertanyaan yang terakhir jawabannya adalahhhhh,,,,,, eemmmhh kepo deh kalian,, wkwk,, jawabannya adalah,,,, tidak sodara2... ane sedih,,, :(
Ok deh gan,, udah dlu prolognya,, permasalahan selanjutnya kenapa sya buat judul ini di blog sya?? siple sjah,, dan silahkan baca landasan teory berikut ini,, whwhw
Ini adalah sebuah pemisalan,,, meski pemisalan, data ini bisa anda bandingkan dengan pengalaman anda,,,
Pertama harga tidak pernah bohong namun tak jarang menipu,, loh kok?? wkwkw,, kiding,, lampu hemat energi memang sekarang murah-murah, rusak yang tinggal beli, (itu kata si kaya yang tak peduli dengan lingkungan dan tak tau arti dari berhemat dan juga tak mau repot) ya ia lah dengan harga Rp.5000 kita dah dapet beli lampu hemat energi dengan merk CIN*,, heeemmm,, cukup lah untuk satu bulan,, ahahaha,,
yang harganya 7000-7500 cukuplah untuk 3-5 bulan,,, heeemmmm,,, untuk yang harganya di atas 20.000 agak lumayan,, rata2 dua tahun katanya,, garansi pula,,
yah dengan uang lampu apa yang g bisa di beli? lampu penerang hati mungkin,, wkwkw,,, tpi masalahnya bukan itu,, limbahnya brow,, yang namanya koponen sulit didaur ulang,,, sya yakin dari mulai bumingnya lampu hemat energi, anda pasti sudah pernah membeli puluhan atau bahkan ratusan lampu untuk yang rumahnya belasan lantai hehe,,, dan kemanakah sampah2 lampu yang telah mati itu anda buang? kenapa kita tak manfaatkan,, atau kita coba untuk berexperiment?
OK kita mulai experiment kita...
karena si dokter lampu tak mau memberi ilmunya pada pak Cipto maka hanya ini yang bisa pak Cipto berikan,,, yaitu memperbaiki lampu hemat energi secara sederhana hal ini bisa di lakukan oleh anda yang bahkan tidak kompeten dalah hal elektronika... blog ini memang selalu dipersembahkan untuk semua orang, kalangan, dan golongan,, terkecuali anda adalah anak SD,, belum saatnya ya ade2, jangn coba di rumah,,, hehe
Alat dan bahan,,, :
- Pastikan anda bukan orang yang tidak memiliki teman, sodara, atau tetangga yang baik hati dan suka menolong,, karena kita adalah mahluk sosial brow,,,
- siapkan lampu-lampu bekas/ yang telah rusak, jika perlu sebanyak mungki, minta sjah pada sodara, teman atau tetangga (ini pentingnya poin satu bro wkwkw)
- pastikan anda punya obeng (-) untuk mencongkel, jika tidak punya ingat poin satu,, wkwkw
- Timah dan solder jika perlu,,,
- AVO meter jika ingin tingkat keberhasilannya tinggi,,,
- solatip atau lem bakar
- pastikan anda bisa sedikit membaca,,,
- pakai kacamata untuk melindungi mata anda dari hal-hal yang tidak diinginkan, (lebih baik mencegah daripada mengobati),
- pakai sarung tangan dan srepatu plus masker,,, dengan alasan kembali pada poin sebelumnya,, wkwkw
- pisahkan lampu hemat energi anda berdasarkan besarnya WATT (daya). trus merk gimana? gk jadi masalah,, ini berlaku untuk semua merk, jadi gabungkan sjah,, misal anda telah memisahkan beberapa lampu dengan daya 15 Watt,
- setelah itu siapkan obeng (-). teori dasarnya dalah bahwa lampu hemat energi terbagi menjadi dua bagian, pertama bagian rangkaian, dan kedia bagian tabung,,,, congkel lah bagian sambuangan yang menghubungkan keduanya seperti gambar di bawh ini,,,
hati-hati ketika mencongkel,, direkomendasikan untuk menggunaka sarung tangan,, karena jika salh bisa melukai tangan anda,,, *catatan : congkel dengan hati-hati agar tabung tidak pecah dan kabel tidak terputus,, - perhatikan dengan seksama rangkaiannya,, lihat gambar
dari rangkaian di atas ada 4 sambungan dari rangkaian yang terhubung dengan tabung lampu,, - Jika sudah maka langkah selanjutnya melakukan pengetesan apakah tabung lampu masih baik atau sudah rusak,, caranya dengan menggunakan AVO mete atau multi meter,,,
-atur multimeter pada ukuran terkecil OHM meter lalu tempelkan kedua ujung kabel multimeter pada P1 dan P2, jika ada pergerakan itu pertanda baik,, lakukan hal yang sama pada P3 dan P4, jika P3 dan P4 juga menunjukan pergerakan, atau menunjukan nilai tertentu maka itu artinya tabung lampu masih baik,,, dengan kata lain kita dapat memponis bahwa bagian yang rusak pada lampu tersebut adalah bagian rangkaian,,,
............ "maaf klo g punya multi meter gimana?" eeeeeehhhhhhhmmmmmmmmm,,, yasudah lakukan pengamatan sjah,, perhatikan tabung lampu,, jika sudah ada lingkaran hitam pada salah satu bagian tabungnya kita bisa memponis bahwa tabung itu rusak,,,, trus pehatikan bagian rangkaian,, jika rangkaian ada yang gosong atau terlihat seperti ada cairan berwarna putih yang keluar pada trafo (komponen berbentuk kotak yang terdiri dari lilitan kabel tembaga kecil "pada gambar di atas yaitu bagian yang berwarna kuning") itu berarti rangkaiyan sudah rusak,, dan kemungkinan tabung lampu masih bagus,,, misal jika kita sudah melakukan pengetesan dan mendapatkan bahwa tabung lampu masih baik,,,, jika demikian,, lepas sambungan kabel tabung lampu yang menyambung dengan rangkaian secara hati2, jangan sampai kabel sambungannya putus dan buang bagian rangkaiannya,, - kemudian lakukan lagkah 1-4 pada lampu yang lainnya hinga kita mendapatkan rangkaian yang masih baik,, misal pada pengetesan lampu 2 ternyata tabung sudah rusak (berdasarkan langkah 4) maka bisa kita ponis bahwa rangkaian masih bagus,,, buang bagian tabungnya,,,
- nah sekarang kita punya dua bagian yang masih bagus,, yang satu bagian tanung dan yang satu bagian rangkaiannya,, tinggal di sambungkan deh keduanya,,, (catatan : ketika melakukan penyambungan pastikan tidak ada kabel yang menyambung atau menyatu contoh bagian P1 dan P2 atau P3 dan P4,,, kenapa?????? karena jika tersambung maka lampu akan menyala ketika di coba namun hanya akan bertahan 24 jam sajah,, wkwkw
setelah di sambungkan maka lakukan uji coba,,,, tutup/ sambungkan kedua bagian tadi hingga seperti lampu baru semula lalu beri solatip agar tidak lepas,, dan cobalah pasangkan,,, taratttt,,, lampu akan menyala jika prosedur benar dan anda bisa menghemat pengeluaran anda dan berkontribusi untuk menjaga lingkungan dari sampah-sampah yang sulit di daur ulang ini, setidaknya kita bisa menghambat produksi sampah tersebut dengan memperbaharuinya lagi, selamat mencoba dan berexperimen,
bagus gan artikelnya. coba mampir ke tempat kita deh. ada gantungan kunci dari akrilik harga 4500/pcs tanpa minimal order :)
BalasHapus